Laman

Sabtu, 07 November 2009

Diposting oleh teberius

Sebuah akun di jejaring sosial facebook menuliskan pernyataan yang menyudutkan penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pernyataan itu ditulis anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatra Selatan (Sumsel) dengan akun Evan Brimob. Pernyataan itu meresahkan sebagian masyarakat Palembang Sumsel dan pengguna jejaring pertemanan itu.

Kamis (5/11), Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Abdul Ghofur, mengatakan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Selatan meminta maaf atas pernyataan itu. Pihaknya membenarkan bahwa Evan adalah anggota Brimob yang bertugas di Palembang. Pihaknya akan memeriksa Evan secara intensif. Selain itu, Kapolda memerintahkan Evan untuk meminta maaf terkait pernyataan itu.

Evan Brimob kini telah mengupdate statusnya dan menulis permintaan maaf kepada masyarakat. Ia menuliskan, "Polri membutuhkan masyarakat, masyarakat membutuhkan Polri. Maju terus Kepolisian Indonesia, Bangkit Indonesiaku. Lawan para koruptor dan perusak negeri ini" di akun facebooknya. Pernyataan ini dibalas pengguna jejaring pertemanan itu dengan jawaban yang beragam.

Sebelumnya, Evan menuliskan pernyataan yang dianggap dapat memperuncing perseteruan KPK dan Polri. Selama ini kedua penegak hukum tersebut disebut sebagai Cicak dan Buaya. Pernyataan meresahkan itu yakni,"Polri tidak membutuhkan masyarakat. Tapi masyarakat yang butuh Polri. Maju terus Kepolisian Indonesia. Telan hidup-hidup cicak kecil".(***)
Share/Save/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Blog Archive

Blog Archive